Matchday kedua di group C World Cup 2022 mempertemukan dua tim, yaitu Argentina dan Meksiko. Dua tim ini menjadi tim kuat dari benua Amerika. Argentina mewakili Amerika Selatan sedangkan Meksiko mewakili Amerika Utara. Kedua tim ini sama-sama memiliki sejarah yang cukup banyak dalam pertandingan di Piala Dunia sehingga memang laga ini menjadi cukup panas dan menjadi suguhan menarik bagi penonton dan fans sepak bola dari berbagai negara.
Dalam laga ini, Argentina berusaha menebus kesalahan dan kekalahannya di pertandingan pembuka Group C. secara mengejutkan, Argentina justru harus ditaklukkan oleh Arab Saudi dan itu tentu menjadi pukulan telak bagi Messi dan kawan-kawan karena justru sejak awal, tim ini adalah salah satu tim yang dianggap akan dengan cukup mudah lolos ke fase selanjutnya. Sebagian besar orang tentu tidak menyangka bahwa La Albiceleste akan takluk di hadapan The Green Falcons.
Sebaliknya, Meksiko tampil cukup baik dengan hasil imbang saat menjamu Polandia dan laga pertamanya di Group C World Cup. La Tri mampu menahan imbang gempuran dari Lewandowski dan kawan-kawan hingga tidak terjadi satupun gol dalam pertandingan ketat tersebut. Bahkan, Ochoa berhasil tampil sangat gemilang usai menggagalkan penalti dari Lewandowski yang membuat striker Barcelona ini gagal mendapatkan gol pertamanya di Piala Dunia.
Sebagai dua negara yang sudah cukup berpengalaman di Piala Dunia, tentu pertarungan seru akan disuguhkan oleh kedua tim. Namun bila menilik catatan pertandingan keduanya, Argentina memang lebih superior bila dibandingkan dengan Meksiko. Tim Tango ini mampu mencatatkan empat kemenangan dan satu hasil imbang atas El Tri dari lima pertandingan. Tidak kekalahan yang didapatkan skuad La Albiceleste ini. Pada pertemuan terakhir di Piala Dunia 2010, Argentina pun mampu menaklukkan Meksiko dengan skor 3-1. Pada pertandingan itu, Messi sudah tampil bersama tim nasional Argentina dan bahkan menyumbangkan assist kepada Carlos Tevez pada gol pertamanya di laga itu.
Pertemuan Tim Tango dan El Tri ini berlangsung di Lusail Iconic Stadium pada Minggu, 27 November 2022. Pada laga ini, Meksiko membawakan strategi 5-3-2 dengan memasang lini belakang yang cukup kuat guna menghadapi gempuran Messi dan kawan-kawan yang memasang formasi standard 4-4-2. Pertahanan rapat dari El Tri ini terbukti efektif untuk menahan gempuran dari La Albiceleste pada babak pertama.
Pada laga ini, ada perubahan cukup besar yang dilakukan oleh Scaloni pada skuad yang diampunya. Romero, Papu Gomez, serta Paredes yang sebelumnya bermain dari babak pertama digantikan dengan kehadiran Alexis Mac Alister, Lisandro Martinez, dan juga Guido Rodriguez. Dari sisi Meksiko, lini depan masih tetap mengandalkan kombinasi Lozano dan Alexis Vega. Lozano memang tampil gemilang pada laga melawan Polandia dengan pergerakan dan inisiasi serangannya.
Pertandingan berjalan dengan cukup ketat karena kedua tim berusaha menguasai pertandingan dan memberikan tekanan. Walau Argentina dibilang bisa mendominasi penguasaan bola, kehadiran lima bek di baris pertahanan El Tri memang cukup menyulitkan serangan Messi dan kawan-kawan. Kesempatan justru didapatkan Meksiko pada menit kesebelas. Pergerakan Lozano dan Alexis Vega di lini depan berhasil membawa bola dan memberikan ancaman. Hanya saja, bola yang sudah dibawa oleh Hector Moreno gagal dieksekusi dengan baik walau dia mendapatkan bola mati tersebut.
Strategi yang dimainkan El Tri memang efektif dalam meredam serangan dari La Albiceleste. Ini terbukti dari kesulitannya lini depan Argentina dalam mengolah serangan dan melakukan eksekusi. Lautaro Martinez dan Lionel Messi menjadi penyerang utama dari Tim Tango. Hanya saja, Lautaro Martinez terisolasi dalam pergerakannya di lini belakang El Tri. Dari semua kesempatan saat membawa bola, Martinez hanya mampu melepaskan satu umpan akurat saja. Di sisi lain, kondisi Messi pun tidak jauh berbeda karena man marking diberikan kepada pemain PSG ini sehingga setiap kali membawa bola, setidaknya ada dua pemain yang akan langsung menjaga dan membayangi pergerakan Messi.
Justru pada menit ke-45, Meksiko yang mendapatkan peluangnya. Ini berawal dari bola mati yang jatuh ke dalam kontrol pemain Meksiko. Vega yang mendapatkan kesempatan tendangan bebas langsung saja mengarahkan bola ke mulut gawang La Albiceleste. Tembakannya tepat sasaran tapi di sana ada Emiliano Martinez yang dengan sigap menangkap bola tersebut. Dengan begitu, laga babak pertama pun berakhir dengan tidak terciptanya satupun gol bagi kedua tim.
Usai jeda babak pertama, pemain dari kedua skuad memasuki lapangan. Kali ini, La Albiceleste tampil dengan lebih agresif dengan tetap berusaha mempertahankan kontrol terhadap bola. Walau masih ada lima pemain bertahan yang kokoh menjaga lini belakang Meksiko, Argentina tidak gentar. Peluang pun didapatkan Tim Tango pada menit-51. Tendangan bebas didapatkan dan titiknya cukup dekat dengan kotak penalti. Messi pun ditugaskan untuk melakukan tendangan bebas tersebut. Dari titik yang cukup strategis, Messi memilih mengarahkan langsung tendangan bebas itu ke gawang El Tri. Namun sayangnya, tendangan itu tidak tepat sasaran dan justru melambung di atas mistar gawang.
Usai gagalnya tendangan bebas dari Messi, Argentina masih tetap mengupayakan serangan. Keran gol pun terbuka dan ini terjadi di menit ke-64. Ini diawali dengan Di Maria yang tengah membawa bola dan melihat Messi yang mendapatkan posisi bagus di depan gawang. Di Maria pun melepaskan umpan yang terukur dan diterima dengan baik oleh Messi. Dengan sangat yakin, Messi pun langsung melepaskan tembakan mendatar yang cukup keras dan ini gagal diantisipasi dan ditahan oleh Ochoa. La Albiceleste pun unggul 1-0 dalam laga ini.
Usai kebobolan tersebut, El Tri merespon dengan memasukkan Uriel Antuna serta Raul Jimenez ke dalam lapangan. Scalioni pun melakukan hal serupa. Di Maria yang baru saja memberikan assist digantikan oleh Romero guna memperkuat pertahanan Argentina.
Dengan hadirnya pemain baru, El Tri memang tampil lebih perkasa dalam menekan La Albiceleste. Hanya saja, ini justru menciptakan situasi yang tidak menguntungkan sama sekali. Fokus pada permainan menekan ini justru membuat pemain menjadi cukup lengah dalam mempertahankan bola. Alhasil, gol kedua didapatkan oleh Argentina. Pada menit ke-87, Tim Tango berhasil menggandakan keunggulan dari kelengahan pemain El Tri. Kali ini, menjadi giliran dari Enzo Fernandes yang hadir dengan gol indahnya. Dengan kaki kanannya, Enzo Fernandes berhasil mengirimkan si kulit bundar ke dalam gawang yang dijaga Ochoa tanpa mampu ditahan. Gol pun tercipta dan ini menjadi gol terakhir pada laga tersebut.
Usai gol kedua dari Tim Tango tersebut, pertandingan masih berjalan dengan jual beli serangan namun Meksiko tidak mampu melahirkan ancaman apapun dengan permainan yang lebih aman usai keluarnya Di Maria. Argentna pun tidak terlalu mengejar gol lainnya dan lebih fokus pada penguasaan bola. Dengan ini, Argentina mampu mengamankan poin penuh dan menjaga asanya untuk lolos ke fase selanjutnya.